"Tepian Bandar Sungai Jantan" Eksplore Wisata Siak
Photo by @exploresiak |
Kabupaten Siak semakin berbenah untuk dilirik menjadi daerah tujuan wisata, kini yang terbaru adalah Water Front City Tepian Bandar Sungai Jantan.
Dengan dibangunnya Tepian Bandar Sungai Jantan ini maka menambah objek wisata yang ada di Kota Siak sendiri.
Seperti yang diketahui bahwa di Kota
Siak sendiri memiliki berbagai macam infrastruktur pendukung, seperti
beberapa ruang terbuka hijau, obyek wisata religi, objek wisata budaya
dan objek wisata sejarah.
Water front City Tepian Bandar Sungai Jantan ini memiliki konsep yang mengintegrasikan wisata sejarah dan budaya. Tentunya water front city ini tak kalah dengan yang ada di luar negeri.
Banyak pengunjung yang mengatakan bahwa Water front City ini mirip dengan tepian Sungai Seine, Prancis, dengan sebuah taman mungil nan cantik yaitu Jardin Tino Rossi Garden.
Menurut Dinas Bina Marga dan Pengairan
(BMP) Kabupaten Siak, pembangunan turap sepanjang 885 meter yang
terhampar dari depan Klenteng Tua Hock Siu Kiong hingga ke pelabuhan
LLSDP Siak tidak hanya untuk antisipasi abrasi sungai, melainkan sebagai
pedestrian, dengan segala fasilitas untuk para wisatawan bersantai
sambil menikmati kuliner khas daerah setempat.
Di sepanjang turap disediakan kursi,
lantai yang lapang untuk berkreatifitas, dihiasi taman bunga dan
lampu-lampu. Semakin memperindah tampilan turap, dibangun gazebo dengan kubah berwarna putih di sudut muara anak sungai.
Gazebo dengan kubah berwarna putih |
Tak pelak kawasan water front city baru ini menjadi salah satu spot yang paling ramai dikunjungi wisatawan untuk berfoto.
Kawasan wisata tepian sungai Siak ini
memiliki banyak objek yang bisa dijadikan latar pemotretan, mulai dari
Istana Siak, kemudian di bagian lapangan Siak Bermadah terdapat Panggung
yang telah direnovasi, tulisan besar Siak Sri Indrapura, Mesjid
Syahabuddin, dan yang terbaru terdapat sebuah tugu Lambang Kerajaan Siak
yaitu Naga Bertangkup.
Tugu bersejarah dengan lambang Kerajaan Siak yaitu Naga Bertangkup |
Tugu Naga Bertangkup ini merupakan
pengingat sejarah bagaimana dulunya Sultan Syarif Kasim II menyerahkan
Kerajaan Siak ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lokasi tersebut juga semakin padat
dikunjungi wisatawan saat malam hari karena memancarkan cahaya warna
warni seperti tulisan besar Siak Sri Indrapura.
tulisan siak sri indrapura |
Lalu di seberang sungai terdapat jembatan kupu-kupu yang memancarkan
cahaya lampu yang indah, serta air mancur menari berwarna-warni yang
menyempurnakan kerlap-kerlip cahaya di kota yang dulunya merupakan ibu
kota kerajaan Siak tersebut.
jembatan kupu kupu |
Dengan semakin ditingkatkan
pembangunannya berbagai lokasi wisata yang menarik ini, Pemkab
Siak berharap di tahun 2017 ini jumlah pengunjung juga semakin meningkat
hingga 120 ribu orang.
Pada tahun 2016 yang lalu jumlah
pengunjung mencapai 116.500 orang, padahal Pemkab Siak sendiri
menargetkan 105.000 orang. Terjadi peningkatan sebesar 9.8 persen.
Dengan ramainya kunjungan wisata ke
Kabupaten Siak, diharapkan dapat memberikan peluang kepada masyarakat
untuk dapat menciptakan berbagai usaha kreatif dengan memanfaatkan
segala keterampilan kecakapannya sebagai sumber kesejahteraan bersama
demi tercapainya hakikat pembangunan.
Sekian Terima Kasih : )
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar